Kamis, 30 Agustus 2012

Mudik jalan darat ke Medan dari pekanbaru


Menyambut lebaran tahun ini kami rencanakan di kota medan , setelah persiapan matang habis makan shur kami tidak lagi tidur . Segala persiapan untuk ke berangkatan kemedan harus di tuntaskan . Kondisi mobil yang jauh-jauh hari telah di persiapkan mesti ceking ulang . Barang-barang mesti disusun rapi teratur dan baik sehingga tidak mengganggu selama di perjalanan . formasi kursi belakang di buat lapang rata dan selembut mungkin dengan als yang lumayan tebal dan di beri bantal secukupnya sehingga barang bisa masuk dan dapat di jadikan untuk tempat tidur anak-anak.

Setelah semua beres , rumah yang ditinggal juga harus di pastikan terkunci , barang - barang berharga di masukkan kedalam rumah . Air listrik dan segala macam electronik harus di pastikan dalam keadan mati sehingga potensi kebakan dan pemborosan bisa di hindari.Tapi beberapa lampu luar di biarkan menyala agar di malam hari suasana rumah cukup terang di bagian luar.Dan satu hal lagi tidak lupa mengunci pintu pagar . lalu kami mulai bergerak setelah shalat subuh dan ketika melewati post satpam pagi itu kira-kira pukul 05.300 wib kami berpesan kepada satpam agar melihatkan rumah kami karena kosong ditinggal mudik.

Hujan gerimis ternyata membuat suasana cukup dingin pagi itu , namun kami harus bergerak sedini mungkin supaya tidak terlalu malam sampai di medan sebab jarak tempuh medan - pekanbaru ada pada kisaran 15 jam.Ternyata pagi itu sudah banyak kendaraan yang akan mudik sebab menurut perkiraan kami memang hari ini tanggal 17 agustus adalah puncak arus mudik lebaran.Untungnya suasana hujan tadi membuat pengendara mudik  sepeda motor mesti menunggu hujan reda dan berteduh dimana jumlahnya terlihat cukup rame.taman hutan raya sultan syarif qasim II pekanbaru tampak lengang pagi itu saat kami lewati.Dan kondisi hujan seperti ini ternyata baru reda ketika kami telah berada di Kota duri yang nota bene daerah yang padat dan macet sudah terlewati . kami di duri ternyata masih jam 07.30.Jarak tempuh Pekanbaru duri yg seyogyanya harus menyita waktu 3 jam pagi ini dapat dituntaskan hanya dalam waktu 2 jam . Namun kisah perjalanan ini akan berubah jika kami mulai keluar rumah lebih siang karena volume kendaraan yg semakin tinggi..

Memasuki kota duri di saat pagi ini tidak memperlihatkan kemacetan dan kepadatan seperti pada beberapa kali perjalanan sebelumnya. Sehingga perjalanan memasuki kota duri tidak memakan waktu lama. Dari duri perjalanan diteruskan ke arah perbatasan Riau - Sumatera utara , melalui pinggiran kotamadya Dumai dan kabupaten rohan hilir dengan ibu kabupaten bagan siap - api. Jalan yg cukup Lebaran dan rata dengan hiasan pipa - pipa minyak yg membentang sepanjang jalan dari duri sampai ke perbatasan provinsi. Adanya penjual nenas yang berjejer banyak adalah ciri khas dari daerah persimpangan ke Dumai , jangan mengambil jalur lurus karena itu menuju kota Dumai...jadi kami berbelok kearah kanan . Persimpangan ini dicapai dengan jarak tempuh sekitar 1 jam jalan dengan kecepatan sedang..selanjutnya dengan terus melanjutkan perjalanan sekitar 2 jam kami sampai di persimpangan pertigaan , jika  mengambil jalan ke kanan itu akan menuju kota bagan sikapi -api yg merupakan ibu kabupaten roman hilir. Untuk melanjutkan kita harus mengambil jalan lurus. Persimpangan ini di tandai dengan adanya kantor Polres , DPRD dan kantor kejaksaan. Daerah ini dikenal dengan sebutan ujung Tanjung. Selanjutnya kira - kira 45 menit kita akan jumpa dengan kota satelit paling luar dari provinsi Riau yaitu kota bagan batu. Kota yang cukup semrawut dan macet dengan pedagang yg menjajakan dagangan sampai ke pinggir jalan dan angkot yg berhenti sembarangan sehingga menimbulkan kemacetan di sana sini. Kota ini juga termasuk dalam kabupaten rekan hilir..

Perjalanan terus di lanjutkan dan pukul 10 pagi sudah masuk kota bagan batu . sampai disini mudah-mudahan tidak ada banyak halangan yang mengganggu , hanya kondisi jalan masih ada sedikit rusak .karena belum tuntasnya perbaikan di daerah pinggir.Karena puasa kami tidak banyak berhenti hanya jika ingin ke toilet atau harus shalat dan isi minyak .Pukul 14.30 kami telah memasuki kota rantau prapat dengan melingkar jalan lingkar luar kota rantau prapat kami dapat lebih cepat keluar dari kota ranto prapat.

Saat memasuki kota aek kanopan terjadi kemacetan yang cukup panjang hampir 1 jam perjalan kami terhenti karena kesibukan di pasar aek kanopan yang sempit dan banyak aktifitas perdagangan.akhirnya sekitar pukul 04.00 sore kami masuk kota kisaran dan perjalan terus barlanjut sampai ke simpang inalum sudah jam 06.00 sore kami harus berbuka di putuskan mampir dan makan di rumah makan cepek tapi karena terlalu rame takut kelamaan menunggu akhirnya pindah kerumah makan lain yang ada di simpang inalum dan ternyata tidak rame sehingga cepat dan tepat waktu berbuka kami bisa langsung berbuka.

Selesai berbuka perjalanan di lanjutkan ke kota lemang tebing tinggi dan akhirnya kami sampai di kota medan sekitar pukul 09.00 malam tampa mengalami halangan yang berarti.

Itulah sekelumit kisah mudik di lebaran tahun ini .....tq


Mudik lebaran lagi pekan baru - medan pp 26 juli 2014 dengan keluarga

berawal dari jakarta  kamis malam 25 juli 2014 dengan pesawat lion flight terakhir mendarat di pekanbaru
pada jam 11.30 wib..

Pada 26 july 2014 pagi sekitar pukul 05.30 wib mulai dilakukan perjalanan ke medan dengan avanza hitam produksi tahun 2010. bersama keluarga melakukan perjalanan darat adalah hobby terpenda yang amat menyenangkan bagi saya..setelah sahur kami berjalan menembus pagi setelah tangki minyak diisi full . kabar baiknya saat ini telah banyak spbu yang tersebar di setiap kota kecamatan di sepanjang perjalanan dari pekanbaru - medan atau lintas sumatera .



Perjalanan mudik kali ini cukup sepi mungkin karena masa libur yang cukup panjang sehingga pengendara sepeda motor tidak seramai tahun sebelumnya begitu juga kendaraan mobil. Kondisi jalan yang cukup mulus membuat kemacetan sangat minim . Hanya beberapa titik sperti pasar tumpah didaerah aek kanopan yang setiap tahun sudah menjadi daerah macet tahunan. yang tentu seharusnya sudah menjadi perhatian pihak pimpinana daerah terkait seperti bupati labura atau gubernur sumatera utara ..pasar tradisional aek kanopan yang menimbulkan kemacetan sampai ke badan jalan.

Daerah jalan yang jelek dan tercetak pada aspal badan jalan yaitu pada daerah antara minas - kandis dengan bentuk jalan yang berliku selama hampir 1 jam dan bagi pengendara ini akan sangat memualkan bagi penumpang. Saat ini kondisi jalan di sini cukup baik dengan telah selesainya sebagian jalan tersebut di beton ( coran semen ) sehingga kondisi jalan cukup mulus namun mesti berhati-hati dalam berkendaraan karena tikungan yang mulus membuat kita menjadi lalai dan ngebut. Jalan dari kandis sampai ke dekat kota duri sebagian sudah bagus namus sebagian kurang karena dalam proses pembuatan jalan semen..

Sampai perbatasan riau - sumut kondisi jalan cukup baik dengan banyak fasilitas spbu , mesjid dan musholla yang semakin banyak dan semakin bersih dan indah. sehingga waktu-waktu sholat dapat terjaga ..banyak warga dan pemerintah daerah membangun mesjid-mesjid baru seperti di kota kisaran telah di bangun sebuah mesjid besar dengan posisi pas di depan kantor bupati kisaran.

mesjid raya kisaran sedang dalam masa penyelesaian pembangunan


Saat memasuki kota rantau prapat sebagian besar kendaraan akan di arahken berbelok ke kiri ke arah terminal dan kami mengikuti ini karena jika masuk ke dalam kota akan terjebak di tengah kemacetan kota , kecuali jika anda memasuki kota ranto prapat setelah tengah malam ...

Saat berbuka puasa kami telah memasuki kota kisaran dan berbuka di satu rumah makan dekat lintasan kereta api dengan nama RM rahayu ..menu sop sapi hangat terasa cukup nikmat untuk berbuka puasa..dan perjalanan malam hingga sampai di medan pukul 00.00 wib malam berjalan santai dan mulus..dan yang penting selamat sampai di rumah..

2 komentar:

  1. waaah... terima kasih Pak telah berbagi pengalaman lintas PKU-MDN :)

    BalasHapus