Berkendaran di indonesia memang cukup unikdan spesifik , banyak kasus aneh dalam kondisi dijalan yang bisa membuat kita miris , sedih , takut dan terkadang geli . Semua terjadi begitu saja , sesuatu banget gimana tidak hal-hal seperti ini mungkin akan sulit di jumpai di daerah atau negara lain.
Permasalahan lalu lintas ini yang sudah buruk , ditambah volume kendaraan yang makin tinggi , kondisi jalan dan infra struktur yang buruk akan makin bermasalah apabila ditambah dengan style atau gaya berkendaraang kita yang sembrawut serta tidak tegasnya aturan yang diterapkan.
Jika di perhatikan ada beberapa typical pengendara yang unik yang akan sering di jumpai di jalan :
1 . Tidak memakai helm di jalan.
Sering hal ini di jumpai didaerah-daerah bahkan di jalanan perkotaan , semua melakukan seolah-olah ini tidak salah alias benar . Padahal memakai helem jelas-jelas disuruh di undang - undang dan peraturan berlalu lintas.Tapi anehnya pengendara bukannya tidak tahu bahwa tidak memakai helm itu di larang , bisa di tilang ,dan lain sebagainya.Bicara sosialisasi juga sudah sangat hebat , bahkan razia untuk pengendara yang tidak menggunakan helm juga cukup sering bahkan sangat sering . hampir di setiap simpang , pos polisi atau lokasi-lokasi strategis lainnya akan di jumpai razia dan banyak yang tertangkap tapi jika kita teliti tidak ada efek jera yang di timbulkan razia atau tilang tsb ... so ada apa ?
Hal yang berbeda akan kita jumpai di negara lain seperti singapura atau malaysia atau australia.Ternyata bisa dalam berhari-hari kita tidak pernah melihat polisi di jalan raya , apalagi razia kendaraan bermotor.Tapi pengendara di negara-negara tersebut sangat taat hukum , sangat sopan dan sangat takut melanggar rambu-rambu lalu lintas Lha kok ada apa ini ?
malah lebih ironis lagi ada pengendara motor yang sengaja menunggu melewati tempat razia polisi dengan duduk-duduk santai sampai selesai razia , ini sungguh memperlihatkan rendahnya taat peraturan pengendara sepeda motor dan rendahnya rasa hormat kepada polisi.saya tidak mengerti kenapa ini bisa terjadi ?
2 . Menerobos lampu merah.
Bagi pengendara mobil atau sepeda motor sering di saat perobahan dari lampu kuning ke merah malah mempercepat kendaran untuk masuk dan melewati lampu merah . Dimana seharusnya pengendara mesti menurunkan kecepatan dan bersiap untuk berhenti.ini kerap terjadi karena kurangnya etika berkendaraan .Lebih parah lagi kalo penderita yang harusnya berjalan lurus masuk ke jalur kiri yang boleh terus jika berbelok kekiri sehingga sehingga menghalangi pengendara lain yang akan berbelok kekiri so terjadilah kemacetan.
Hal seperti ini juga harus jadi pertanyaan bagi kita apa sedemikian parahkah etika kita dalam berkendaraan saat ini.Lebih runyam lagi kalo di situ ada petugas polisi ini tidak pernah menjadi momok atau sangat menakutkan bagi sebagian pengendara tadi .Sebab sering tidak ada konsekwensi apapun bagi pengendara tersebut . Sebagai catatan sifat ini sering di lakukan oleh pengendara angkot.Coba anda bayangkan jika tidak ada polisi wah makin runyam ?
3 . Membawa muatan yang berlebihan sehingga tidak sesuai dengan kapasitas
Sering kendaran truck yang membawa beban berlebihan sehingga dengan cepat merusak badan jalan yang baru beberapa bulan selesai di kerjakan , minimnya jembatan timbang dan tidak konsekwennya oknum petugas membuat ini hanya jadi lagu klasik saja.
Kemudian ada juga pengendara roda dua membawa penumpang lebih dari 2 orang , dengan ngebut dan tampa helm pula ini jelas-jelas kesalahan belapis tapi itupun terlewatkan tanpa ada konsekwensi yang jelas terhadap kesalahan tersebut.
Lalu sering juga pengendara sepeda motor yang membawa beban sangat banyak sehingga menutup penglihatan ke belakang . Ini juga dilema yang tidak terselesaikan secara tuntas di jalan raya , undang - undan dan peraturan hanyalah tertulis diatas kertas namun pelanggaran demi pelanggaran terus saja terjadi tanpa konsekwensi yang jelas.
Saya kembali teringat pernyataan di atas tadi di negara yang petugas kepolisiannya jarang berkeliaran di jalanan ternya lebih tertib ketimbang di indonesia yang petugas kepolisiannya selalu terlihat di jalanan namun lalu lintas tidak pernah tertib , ada apa ? Jawabannya sebenarnya amat sangat mudah . Tentu managemen yang tertib , data penduduk dan kepemilikan kendaraan yang jelas , IT yang lebih mumpuni ,konsekwensi yang jelas dan tegas tanpa kompromi.itu saja ya itu saja . terakhir tentunya ada kemauan untuk berubah kearah yang lebih baik ...
Tinggal pasang saja CCTV di setiap simpang dan daerah-daerah rawan hubungkan ke kantor pusat kepolisian kota catat nomor kendaraannya dan dapat pemilik kendaraannya . Datangi alamat rumah pemiliknya dan berikan surat tilang atau peringatan sudah selesai lalu kapan mulainya ??? hehehe.
Biaya ya hehehe mungkin lebih besar dana yang di ambil nazaruddin kali dari pada bikin Technology IT ginian ya nggak ? masalahnya mau nggak ?
Permasalahan lalu lintas ini yang sudah buruk , ditambah volume kendaraan yang makin tinggi , kondisi jalan dan infra struktur yang buruk akan makin bermasalah apabila ditambah dengan style atau gaya berkendaraang kita yang sembrawut serta tidak tegasnya aturan yang diterapkan.
Jika di perhatikan ada beberapa typical pengendara yang unik yang akan sering di jumpai di jalan :
1 . Tidak memakai helm di jalan.
Sering hal ini di jumpai didaerah-daerah bahkan di jalanan perkotaan , semua melakukan seolah-olah ini tidak salah alias benar . Padahal memakai helem jelas-jelas disuruh di undang - undang dan peraturan berlalu lintas.Tapi anehnya pengendara bukannya tidak tahu bahwa tidak memakai helm itu di larang , bisa di tilang ,dan lain sebagainya.Bicara sosialisasi juga sudah sangat hebat , bahkan razia untuk pengendara yang tidak menggunakan helm juga cukup sering bahkan sangat sering . hampir di setiap simpang , pos polisi atau lokasi-lokasi strategis lainnya akan di jumpai razia dan banyak yang tertangkap tapi jika kita teliti tidak ada efek jera yang di timbulkan razia atau tilang tsb ... so ada apa ?
Hal yang berbeda akan kita jumpai di negara lain seperti singapura atau malaysia atau australia.Ternyata bisa dalam berhari-hari kita tidak pernah melihat polisi di jalan raya , apalagi razia kendaraan bermotor.Tapi pengendara di negara-negara tersebut sangat taat hukum , sangat sopan dan sangat takut melanggar rambu-rambu lalu lintas Lha kok ada apa ini ?
malah lebih ironis lagi ada pengendara motor yang sengaja menunggu melewati tempat razia polisi dengan duduk-duduk santai sampai selesai razia , ini sungguh memperlihatkan rendahnya taat peraturan pengendara sepeda motor dan rendahnya rasa hormat kepada polisi.saya tidak mengerti kenapa ini bisa terjadi ?
2 . Menerobos lampu merah.
Bagi pengendara mobil atau sepeda motor sering di saat perobahan dari lampu kuning ke merah malah mempercepat kendaran untuk masuk dan melewati lampu merah . Dimana seharusnya pengendara mesti menurunkan kecepatan dan bersiap untuk berhenti.ini kerap terjadi karena kurangnya etika berkendaraan .Lebih parah lagi kalo penderita yang harusnya berjalan lurus masuk ke jalur kiri yang boleh terus jika berbelok kekiri sehingga sehingga menghalangi pengendara lain yang akan berbelok kekiri so terjadilah kemacetan.
Hal seperti ini juga harus jadi pertanyaan bagi kita apa sedemikian parahkah etika kita dalam berkendaraan saat ini.Lebih runyam lagi kalo di situ ada petugas polisi ini tidak pernah menjadi momok atau sangat menakutkan bagi sebagian pengendara tadi .Sebab sering tidak ada konsekwensi apapun bagi pengendara tersebut . Sebagai catatan sifat ini sering di lakukan oleh pengendara angkot.Coba anda bayangkan jika tidak ada polisi wah makin runyam ?
3 . Membawa muatan yang berlebihan sehingga tidak sesuai dengan kapasitas
Sering kendaran truck yang membawa beban berlebihan sehingga dengan cepat merusak badan jalan yang baru beberapa bulan selesai di kerjakan , minimnya jembatan timbang dan tidak konsekwennya oknum petugas membuat ini hanya jadi lagu klasik saja.
Kemudian ada juga pengendara roda dua membawa penumpang lebih dari 2 orang , dengan ngebut dan tampa helm pula ini jelas-jelas kesalahan belapis tapi itupun terlewatkan tanpa ada konsekwensi yang jelas terhadap kesalahan tersebut.
Lalu sering juga pengendara sepeda motor yang membawa beban sangat banyak sehingga menutup penglihatan ke belakang . Ini juga dilema yang tidak terselesaikan secara tuntas di jalan raya , undang - undan dan peraturan hanyalah tertulis diatas kertas namun pelanggaran demi pelanggaran terus saja terjadi tanpa konsekwensi yang jelas.
Saya kembali teringat pernyataan di atas tadi di negara yang petugas kepolisiannya jarang berkeliaran di jalanan ternya lebih tertib ketimbang di indonesia yang petugas kepolisiannya selalu terlihat di jalanan namun lalu lintas tidak pernah tertib , ada apa ? Jawabannya sebenarnya amat sangat mudah . Tentu managemen yang tertib , data penduduk dan kepemilikan kendaraan yang jelas , IT yang lebih mumpuni ,konsekwensi yang jelas dan tegas tanpa kompromi.itu saja ya itu saja . terakhir tentunya ada kemauan untuk berubah kearah yang lebih baik ...
Tinggal pasang saja CCTV di setiap simpang dan daerah-daerah rawan hubungkan ke kantor pusat kepolisian kota catat nomor kendaraannya dan dapat pemilik kendaraannya . Datangi alamat rumah pemiliknya dan berikan surat tilang atau peringatan sudah selesai lalu kapan mulainya ??? hehehe.
Biaya ya hehehe mungkin lebih besar dana yang di ambil nazaruddin kali dari pada bikin Technology IT ginian ya nggak ? masalahnya mau nggak ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar