Blog dokter ramzi spb | methilon | BNN menyatakan pagi ini bahwa seorang artis dengan inisial R diduga mengkonsumsi narkoba jenis methilon. Masalahnya bagi kita ini narkoba jenis yang mana lagi ? kita pernah mendengar amphetamin , ganja , pil koplo , shabu , morphin dll. Sekarang ada methilon , product baru lagi. sulit terdeteksi dari urin jadi perlu pemeriksaan yang lebih lengkap , lebih baik dan tentunya lebih maju dalam hal technology.
Tak bisa di pungkiri technology pencuri biasanya kan semakin maju jadi pihak aparat juga harus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan yang semakin maju . jangan sampai technology aparat negara lebih rendah dari pada pencuri dan pengedar narkoba.Bayangkan saja jika kasus seperti obat jenis methilon ini di konsumsi di daerah apa yang terjadi ya... tidak akan bisa di ketahui karena di daerah tool yang tersedia sudah pasti tidak mumpuni untuk mendeteksi narkoba jenis baru ini.
Kemudian bagi penduduk indonesia yang sebagian besar masih awam tentang obat-obat jenis narkoba , kepada pihak BNN , kepolisian dan balai POM perlu di berikan informasi seluas-luasnya agar masyarakat lebih tahu , lebih mengerti dan lebih paham mana obat yang narkoba mana yang bukan . Takutnya orang yg tidak mengerti jenis suatu obat dan di informasikan hanyalah sebuah obat jenis penambah tenaga atau vitamin saja sehingga merek membeli dan mengkonsumsi berdasarkan info yang sangan minim tersebut dan akhirnya bisa di tebak waktu di periksa urin eee malah jadi tersangka pengguna narkoba...
Saya agak heran saja disaat cartel dan mafia narkoba makin bersimaharaja lela , tapi kenapa pemerintah mengendorkan hukuman bagi pengguna dan pengedar barang haram tersebut heh ada apa kiranya.Lihat saja hukuman pengedar narkoba yang sangat ringan dan penuh dengan remisi wah gimana ini ...jadi di khawatirkan pengedaran narkoba telah mulai merambah jajaran pemerintahan...jadi tidak hanya di kalangan aktris dan kaum jetset saja.seperti yang di sinyalir oleh ketua MK bapak mahfud MD...walahualam
Tak bisa di pungkiri technology pencuri biasanya kan semakin maju jadi pihak aparat juga harus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan yang semakin maju . jangan sampai technology aparat negara lebih rendah dari pada pencuri dan pengedar narkoba.Bayangkan saja jika kasus seperti obat jenis methilon ini di konsumsi di daerah apa yang terjadi ya... tidak akan bisa di ketahui karena di daerah tool yang tersedia sudah pasti tidak mumpuni untuk mendeteksi narkoba jenis baru ini.
Kemudian bagi penduduk indonesia yang sebagian besar masih awam tentang obat-obat jenis narkoba , kepada pihak BNN , kepolisian dan balai POM perlu di berikan informasi seluas-luasnya agar masyarakat lebih tahu , lebih mengerti dan lebih paham mana obat yang narkoba mana yang bukan . Takutnya orang yg tidak mengerti jenis suatu obat dan di informasikan hanyalah sebuah obat jenis penambah tenaga atau vitamin saja sehingga merek membeli dan mengkonsumsi berdasarkan info yang sangan minim tersebut dan akhirnya bisa di tebak waktu di periksa urin eee malah jadi tersangka pengguna narkoba...
Saya agak heran saja disaat cartel dan mafia narkoba makin bersimaharaja lela , tapi kenapa pemerintah mengendorkan hukuman bagi pengguna dan pengedar barang haram tersebut heh ada apa kiranya.Lihat saja hukuman pengedar narkoba yang sangat ringan dan penuh dengan remisi wah gimana ini ...jadi di khawatirkan pengedaran narkoba telah mulai merambah jajaran pemerintahan...jadi tidak hanya di kalangan aktris dan kaum jetset saja.seperti yang di sinyalir oleh ketua MK bapak mahfud MD...walahualam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar